Nama : Anisa Jenet
NPM : 2355208001
Mata Kuliah : Sistem Pakar
Prodi : Ilmu Komputer
Fakultas Teknik dan Informatika
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang meniru kemampuan seorang ahli untuk memecahkan masalah dalam domain tertentu. Interaksi antar komponen dalam sistem pakar terjadi dalam berbagai tahap, dimulai dari input yang diberikan oleh pengguna hingga solusi atau rekomendasi yang dihasilkan. Komponen utama dalam sistem pakar adalah:
1. (Antar Pengguna)
2. (Basis Pengetahuan)
3. (Mesin Inferensi)
4. (Memori Kerja)
5. (Sistem Penjelasan)
6. (Akuisisi Pengetahuan)
Alur Kerja Sistem Pakar
1. Pengguna Memberikan Input :
Pengguna memasukkan informasi atau pertanyaan melalui antarmuka pengguna. Misalnya, dalam sistem pakar medis, pengguna mungkin memasukkan gejala yang mereka alami, seperti demam, batuk, dan sakit tenggorokan.
2. Mesin Inferensi Memproses Input :
a. Mesin inferensi kemudian memulai proses dengan mencocokkan gejala yang dimasukkan dengan aturan dan pengetahuan yang ada di dalam basis pengetahuan. Mesin inferensi menggunakan metode penalaran tertentu seperti forward chaining (penalaran maju) atau backward chaining (penalaran mundur) untuk menghasilkan solusi.
b. Forward chaining: Proses dimulai dari fakta yang diketahui (misalnya gejala yang diberikan pengguna) dan mesin inferensi mencoba mencapai kesimpulan dengan menerapkan aturan-aturan yang relevan.
c. Backward ching: Proses dimulai dari kemungkinan diagnosis atau solusi dan kemudian memeriksa apakah gejala-gejala yang ada mendukung kesimpulan tersebut.
3. Pengambilan Keputusan :
Berdasarkan aturan dalam basis pengetahuan, mesin inferensi akan menyaring fakta-fakta yang relevan untuk menghasilkan kemungkinan solusi. Misalnya, sistem mungkin menyimpulkan bahwa pengguna mengalami flu berdasarkan gejala yang diberikan.
4. Solusi Diberikan Kepada Pengguna :
Setelah mesin inferensi menemukan solusi atau diagnosis, hasil ini disampaikan kepada pengguna melalui antarmuka pengguna. Dalam kasus sistem pakar medis, ini bisa berupa diagnosis (misalnya "kemungkinan flu") dan rekomendasi (misalnya "istirahat, minum obat demam").
5. Penjelasan :
Jika diminta, sistem pakar dapat menjelaskan bagaimana solusi tersebut dihasilkan. Misalnya, sistem dapat menyatakan bahwa gejala demam, batuk, dan sakit tenggorokan cocok dengan aturan yang menyatakan kemungkinan flu, sehingga solusi yang diberikan adalah flu.
Contoh Alur Kerja Sistem Pakar Medis :
Misalnya pengguna memasukkan gejala: "demam, batuk kering, sesak napas."
- User Interface: Pengguna memasukkan gejala melalui antarmuka.
- Inference Engine: Mesin inferensi menggunakan basis pengetahuan yang berisi aturan-aturan tentang berbagai penyakit. Dalam basis pengetahuan, ada aturan yang menyatakan:
- "Jika demam, batuk kering, dan sesak napas, maka mungkin Covid-19."
- Forward Chaining: Mesin inferensi melihat bahwa gejala yang diberikan cocok dengan aturan yang menunjukkan kemungkinan infeksi Covid-19.
- Hasil: Sistem menyimpulkan bahwa kemungkinan besar pengguna mengalami Covid-19.
- Penjelasan: Sistem menjelaskan bahwa berdasarkan gejala demam, batuk kering, dan sesak napas, aturan dalam basis pengetahuan menunjukkan kemungkinan Covid-19.
Komentar
Posting Komentar